Arti Vintage dalam Dunia Fashion, Apakah Sama dengan Retro?

vintage adalah

Dunia fashion memang nggak ada matinya. Tak heran, meski tahun terus berganti banyak orang yang masih menyukai gaya berbusana lawas seperti vintage. Sebelum pembahasan berlanjut, apakah kamu tahu apa yang dimaksud dengan vintage?

Simak artikel ini untuk informasi selengkapnya!

Mengenal Arti Kata Vintage

Sering disamakan dengan retro, kedua kata tersebut memiliki pemahaman arti yang berbeda, lho! Arti kata vintage biasanya merujuk pada sesuatu yang kuno. Namun, kuno yang dimaksud bukanlah kuno yang terlihat sudah usang atau tidak terawat, melainkan mengacu pada waktu.

Fun fact nih untuk kamu, asal kata ‘vintage’ berasal dari kata ‘vinum’ yang diambil dari bahasa Latin yang berarti sebuah minuman dari fermentasi buah anggur. Kata tersebut lalu dipakai sebagai penanda waktu para petani untuk menuai anggur. 

Oleh karena itu, seiring berjalanya waktu kata tersebut sering ditafsirkan sebagai gaya berbusana lawas. Sementara secara umum, vintage adalah sesuatu (ditafsirkan sebagai barang) yang sudah berumur lama dengan value yang dipercaya semakin meningkat.

Sementara retro merupakan definisi untuk menunjukkan budaya yang sudah lama ada. Bisa juga menggambarkan tren yang dikenal dari masa lalu. Kata ini berasal dari bahasa latin yang merupakan sebuah awalan. Retro artinya “mundur” atau bisa juga diartikan pada “masa lalu”.

Untuk perbedaan vintage dan retro dalam ranah fashion sendiri, simak penjelasannya di bawah ini.

Perbedaan Vintage dan Retro

Ketika kamu menggunakan gaya berbusana dengan trend yang sudah berlangsung di beberapa dekade lalu, kamu akan disebut sebagai seseorang yang berpenampilan vintage. Lalu, apa bedanya dengan retro?

Tahukah kamu, ternyata vintage dan retro itu adalah dua gaya berbusana yang berbeda, lho. Kami sudah merangkum pembahasanya dalam artikel ini agar kamu nggak keliru lagi!

1. Sejarah

sejarah fashion

Gaya Vintage didominasi dan diciptakan pada era 1920-an hingga 1960-an. Inspirasi dari gaya berbusana ini banyak dipengaruhi oleh situasi Perang Dunia I dan II, di mana pakaianya tentu akan berkualitas tinggi dan tahan lama. Alih-alih dijahit menggunakan mesin, beberapa potong pakaian ini dirancang langsung menggunakan tangan.

Sementara untuk retro, gaya retro baru diadaptasi dari era 1970-an hingga tahun 90-an. Era itu juga menandakan dunia yang terbebas dari Perang Dunia II. Oleh karena itu, gaya berbusana retro lebih menggambarkan kegembiraan dengan tampilan warna yang lebih berani.

2. Segi Warna

warna baju

Untuk segi warna, gaya vintage lebih mepadupadankan pakaian bernuansa teduh dengan pemilihan warna-warna muda dan pastel. Namun, setelah memasuki Perang Dunia II gaya berbusana vintage berubah menjadi lebih kuno dan suram. Pemilihan warna pun berganti menjadi lebih netral dengan nuansa monokrom (hitam dan putih), coklat atau hijau amry. 

Kebalikannya, gaya berbusana retro lebih menambilkan warna-warna berani dan mencolok yang sengaja dipadupadankan menjadi satu. Misalnya, baju yang digunakan berwara merah dengan setelan celana hijau dan sepatu hitam lalu menggunakan aksesoris anting bulat yang besar. 

3. Segi Motif dan Aksesoris

gaya berbusana

Perbedaan selanjutnya yang juga mencolok adalah desain dari kedua gaya busana tersebut. Gaya busana vintage banyak mengambil motif bunga berukuran kecil, polkadot, atau kotak yang didesain secara sederhana dan minimalis. Pemilihan potongan bajunya pun standar, seperti rok A-line atau celana high waist. Gaya ini juga banyak menggunakan aksesoris yang monokrom seperti kalung mutiara, ikat pinggang, topi hitam, dan juga kaus kaki putih.

Sementara untuk gaya busana retro, busana ini indentik dengan nuansa disko yang gemerlap seperti potongan celana cutbry, jaket kulit, serta kemeja yang dipenuhi manik-manik. Aksesoris yang digunakan juga sangat berbeda, haya retro banyak menggunakan warna terang untuk scraft, kacamata, gelang, hingga boots panjang.

Inspirasi Selebritis yang Pakai Gaya Fashion Vintage

Shareefa Daanish

Artis yang terkenal berkat perannya dalam berbagai film horror ini, ternyata juga suka bergaya vintage, lho! Shareefa Danish terlihat beberapa kali membagikan foto bersama keluarganya dengan balutan busana vintage di feed Instagram. Gaya yang sang artis gunakan bukan warna-warna pastel, melainkan warna monokrom dengan tambahkan belt dan topi hitam yang memberi kesan klasik.

Setelah membaca artikel ini, jangan sampai tertukar lagi ya!

Share:

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin

More Posts