Dalam menjadi seorang kreator, pasti ada beberapa kendala yang mungkin terjadi. Salah satunya adalah salah memilih target audience. Apabila kamu pernah merasa bahwa media sosial yang ditujukan untuk berkarya sekaligus marketing tidak memiliki perkembangan yang signifikan engagementnya? Bisa jadi kamu salah memilih audience. Jangan sampai salah lagi, yuk pelajari bersama mengenai target audience agar media sosial kamu semakin maju.
Apa Itu Target Audience?

Target audience akan sangat memudahkan kamu dalam menyusun strategi marketing. Namun, apa sebenarnya arti dari target audience? Target audience adalah sekelompok orang berpotensi menggunakan jasa yang kamu tawarkan. Sebagai konten kreator, tentu kamu bisa menawarkan jasa seperti paid promote, review barang, dan sebagainya.
Target ini perlu dipikirkan dengan matang agar strategi yang dirancang tidak sia-sia. Apabila kamu salah memilih target audience, tidak hanya mengalami rugi dalam finansial, tetapi juga rugi waktu. Sebagai contoh, kamu memiliki engagement yang tinggi di media sosial. Setiap harinya selalu ada audience yang melihat. Namun, audience baik berupa brand ataupun pengguna ini tidak pernah menggunakan jasa kamu. Tentu hal ini akan merugikan pekerjaan kamu sebagai konten kreator, bukan? Maka dari itu pemilihan target audience yang tepat sangat penting.
Cara Menentukan Audience yang Tepat

Pemilihan audience ini harus dibuat lebih spesifik untuk menghindari pasar yang luas. Dengan menentukan target audience yang tepat, akan mudah bagi kamu meraup keuntungan. Selain itu, kamu bisa menyajikan konten yang sesuai dengan target. Nah, dalam menentukan audience yang spesifik sendiri memerlukan banyak faktor. Apa saja? Berikut daftarnya.
1. Lakukan Identifikasi Audience
Mengidentifikasi audience agar lebih spesifik perlu melihat beberapa hal. Demografi adalah kriteria mendasar dalam menentukan target audience lebih spesifik. Demografi ini termasuk umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lokasi, pekerjaan, pendapatan, perilaku konsumsi, kebiasaan, dan lain sebagainya.
2. Identifikasi Non Audience
Ketika audience berhasil diidentifikasi, kamu pun perlu untuk mengenali non audience yang bisa saja menyasar ke profilmu. Non audience kemungkinan besar tidak akan menyukai konten serta produk yang ditawarkan. Maka dari itu, kamu perlu menyisihkan non audience. Tujuan lain dari identifikasi non audience untuk membentuk konten yang lebih relevan lagi dengan audience yang telah kamu bentuk.
3. Cek Kompetitor Konten Kreator
Kompetitor umumnya memiliki hal yang mirip dalam segi marketing. Terlebih ketika kamu memiliki fokus yang sama. Bagi para konten kreator, menganalisis kompetitor akan membantu kamu mengetahui bagaimana interaksi, produk, engagement, konten, serta perilaku dari audience.
Dengan menganalisis kompetitor, kamu jadi bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan mereka. Kekurangan dari kompetitor ini bisa kamu jadikan peluang baru untuk memperkuat ide konten dan menyajikan hal yang tak bisa berikan kompetitor kepada audiencenya.
4. Kenali Masalah dan Kebutuhan Audience
Sebagai konten kreator, kamu tidak hanya membuat konten untuk menambah penghasilan. Kamu juga bisa membantu brand atau audience dalam memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, penting untuk kamu mengetahui masalah serta kebutuhan dari audience. Apabila kamu mampu memenuhi kebutuhan audience, besar kemungkinan audience akan terus menggunakan jasa yang kamu berikan untuk mereka.
Itu dia beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan audience untuk pembuatan konten di media sosial kamu. Selalu ingat bahwa target audience adalah kunci dalam menentukan strategi marketing yang tepat supaya tidak salah sasaran.