Podcast Adalah: Sejarah, Jenis, Ini Tips Jadi Podcaster!

Saat ini banyak sekali platform yang masyarakat manfaatkan untuk mendapatkan popularitas atau sekadar mencari hiburan, salah satunya melalui media audio seperti podcast atau siniar. Fleksibilitas serta kebebasan yang podcast suguhkan menjadi salah satu alternatif para content creator dan influencer dalam memperluas pengaruhnya di internet.

Namun, apa itu sebenarnya podcast dan apa saja tips yang dapat kamu terapkan saat membuatnya? Mari simak penjelasannya di bawah!

Apa Itu Podcast?

Secara singkat, podcast atau siniar adalah konten dalam bentuk rekaman audio yang dapat publik akses melalui aplikasi khusus seperti Anchor, Spotify, Soundcloud, dan lain sebagainya.

Keunikan utama dari konten hiburan berbentuk audio adalah podcaster atau seseorang yang berbicara dalam podcast dapat menyajikan konten dengan topik apapun yang mereka inginkan (on-demand). Biasanya, siniar tersaji dalam durasi yang bervariasi, mulai dari hanya beberapa menit hingga berjam-jam.

Sekilas siniar memang terdengar seperti radio. Namun, konten dalam podcast memiliki banyak kelebihan yang tidak radio miliki. Sebagai contoh, kemudahan akses sesuai minat pendengar, minim gangguan, dan waktu dengar yang fleksibel.

Sejarah Podcast

Istilah podcast berasal dari kata “iPod” dan “Broadcast”, di mana siaran ini awalnya hanya tersedia untuk para pengguna iPod saja.

Istilah tersebut juga merupakan kepanjangan dari “play-on-demand” dan “broadcast” yang diusulkan oleh salah satu jurnalis bernama Ben Hammersley pada tahun 2004, yang kemudian diadopsi oleh Apple dalam produk iPod dan Apple Podcasts.

Setelah Apple berhasil merilis fitur podcast di tahun 2005, publik pun mulai mengenal jaringan radio yang ada. Seiring berjalannya waktu, podcast juga semakin berkembang, hingga kini dapat didengarkan secara streaming melalui beberapa platform tanpa harus mengunduhnya terlebih dahulu.

Jenis-Jenis Podcast

Podcast sendiri memiliki beberapa jenis format, antara lain solo di mana sang podcaster berbicara seorang diri sepanjang rekaman, interview di mana si podcaster berbicara dengan seorang narasumber seperti wawancara, dan terakhir adalah multihost, yaitu jenis podcast di mana terdapat beberapa podcaster dalam satu podcast yang sama.

Untuk penjelasan lengkap mengenai jenis podcast tersebut, yuk simak di bawah inI!

1. Podcast Interview

Jenis pertama yakni podcast interview. Pada jenis ini akan selalu ada host dan bintang tamu atau narasumber untuk diwawancarai. Konten siniar semacam ini pun terkenal di kalangan selebritis.

Dalam podcast interview, narasumber pun akan berbeda tiap episodenya bergantung dengan tema yang telah ditentukan. Namun, dalam proses pembuatannya ini perlu adanya riset narasumber dan membuat daftar pertanyaan yang menarik untuk dibahas.

2. Podcast Solo

Kalau podcast interview punya lawan bicara seorang narasumber, podcast solo biasa dilakukan sendiri. Biasanya podcast ini disajikan dalam bentuk monolog.

Podcast ini banyak mengutarakan opini mengenai suatu hal yang sedang viral atau menjadi trending. Ada juga beberapa podcast yang menjawab pertanyaan dari para pendengarnya. Beberapa contoh podcast solo yakni seperti Rintik Sedu atau Teman Tidur yang kamu bisa dengarkan lewat Spotify.

3. Podcast Multi-Host

Hampir mirip dengan podcast interview, podcast multi-host dibuat lebih ramai dengan lebih dari satu pembawa podcast sekaligus. Podcast ini sangat direkomendasikan untuk pemula, terlebih kalau antar host sudah biasa saling berkomunikasi.

Nah, podcast ini pun tidak memerlukan bintang tamu atau narasumber tambahan. Beberapa contoh kreator podcast dengan multi-host yang ada di Indonesia ialah podcast dari RAPOT.

Dalam membuat podcast jenis ini, kamu cukup menentukan temanya dan membahas bersama host lain lewat perspektif masing-masing. Nah, tema yang telah ditentukan tadi bisa membuat sebuah perdebatan untuk didiskusikan.

Tips Memulai Karir Sebagai Podcaster

Di bawah ini terdapat 5 tips yang dapat kamu perhatikan saat ingin memulai karir sebagai seorang podcaster:

1. Tentukan Topik dan Niche

Seperti yang telah disinggung sebelumnya podcast saat ini tengah menjadi sorotan publik, sehingga banyak dari content creator dan influencer yang kini berlomba-lomba membuat podcast. Nah, oleh karena itu sebelum memulai karir sebagai seorang podcaster, penting bagi kamu untuk mencari tahu kira-kira topik dan fokus apa yang akan dibawa oleh channel podcast mu nanti. Dengan begitu, kamu dapat memiliki target pendengar yang lebih jelas, hingga pada akhirnya kamu mampu bersaing dengan para podcaster lainnya.

Di dunia siniar, kamu dapat mengeksplorasi segudang topik untuk channel podcastmu, mulai dari travelling, horror, olahraga, hingga kesehatan mental. Tips lain, kamu dapat menyesuaikan tampilan dan branding dari channel kamu sesuai dengan topik yang kamu pilih. Misal, kamu dapat menggunakan warna-warna gelap seperti merah tua atau hitam jika kamu ingin membuat podcast tentang topik horror. Dengan begitu, pendengar dari podcastmu juga menjadi lebih mudah mengingat channel kamu.

2. Banyak Berlatih Sebelum Recording

Tak ada salahnya melatih diri sebelum recording. Pastikan bahwa kamu siap, dan dapat menyajikan rekaman yang maksimal. Kamu bisa mulai tahap berlatih ini dengan membuat skrip pendek, yang dilanjutkan dengan berlatih berbicara di depan kaca. Dengan begitu, kamu juga menjadi lebih mudah memperbaiki kesalahan bicaramu, atau dapat menentukan strategi berbicara yang tepat untuk menyajikan pembicaraan yang menarik dan menghibur saat proses rekaman berlangsung nanti.

3. Maksimalkan Kualitas Recording

Tak perlu peralatan canggih dan mahal untuk mendapatkan kualitas rekaman yang baik untuk didengar. Sederhananya kamu hanya memerlukan earphone atau headphone yang dapat menangkap suaramu dengan jelas, serta terhindar dari noise yang tidak diinginkan saat proses rekaman berlangsung. Oh ya, kamu juga dapat mengakali kualitas rekaman dengan skill edit audio yang baik setelahnya. Other than that, you’re good to go!

4. Konsisten!

Konsistensi adalah hal utama untuk membantu karir kamu sebagai podcaster terus berkembang. Baik itu konsistensi dari segi channel branding, topik, hingga intensitas waktu unggah setiap minggunya.

Saran lainnya terkait konsistensi: kamu harus aktif menyebarluaskan podcast kamu ke berbagai media sosial. Dengan begitu, kamu dapat menggaet orang-orang terdekat ataupun pengikutmu di media sosial untuk mendengarkan podcast yang kamu buat. Double win!

Untuk Socialty yang tertarik dengan pembahasan mengenai konten, media sosial, hingga influencer dapat langsung download aplikasi Socialights yang tersedia di iOS dan Android. Ayo klik sekarang!