Ketika kamu mengunjungi suatu website, mungkin kamu pernah melihat page berjudul “disclaimer” di bagian footer-nya. Meskipun keberadaannya jarang disadari oleh users, tetapi disclaimer adalah komponen yang penting untuk sebuah website, lho!
Disclaimer adalah sebuah pernyataan yang dapat melindungi diri, website, bahkan bisnis yang kamu miliki dari tindakan hukum. Maka dari itu, semua website ada baiknya memiliki disclaimer. Apalagi jika website yang kamu miliki bertujuan untuk bisnis, keberadaan disclaimer menjadi sebuah keharusan.
Namun, bagaimana cara membuat disclaimer? Socialights telah merangkumnya pada artikel ini. Simak sampai habis, ya!
Apa Itu Disclaimer?

Menurut Cambridge Dictionary, disclaimer diartikan sebagai pernyataan formal yang menyatakan bahwa kamu tidak mempunyai keterlibatan langsung dan tidak bertanggung jawab atas suatu hal.
Pada sebuah bisnis, adanya disclaimer akan melindungi kamu dan bisnismu dari tindakan hukum dan klaim kewajiban tertentu.
Sebagai contoh, bisnis kamu menulis informasi pada internet. Di sini, tujuan disclaimer akan membatasi aspek kontrak maupun hak dan kewajiban hukum dari konten tersebut.
Contoh lainnya adalah ketika kamu memiliki produk kecantikan yang bermanfaat untuk menghilangkan masalah kulit berjerawat.
Namun, karena kamu tidak menjamin bahwa semua tipe kulit akan cocok menggunakan produk tersebut, maka kamu bisa menuliskannya dalam disclaimer.
Fungsi Disclaimer
Dalam dunia bisnis, fungsi disclaimer adalah mencegah terjadinya tuntutan hukum ketika terjadi sesuatu pada konsumen. Dengan kata lain, pernyataan disclaimer dapat menghalangi keinginan pelanggan untuk mencari kompensasi hukum dari bisnis kamu.
Misalnya, kamu memiliki sebuah produk kecantikan lalu kamu mengulas tentang produkmu di website. Di dalam ulasanmu, kamu memberitahu kelebihan-kelebihan produk tersebut, seperti dapat mencerahkan kulit atau dapat menghilangkan bekas jerawat.
Namun, produkmu ternyata tidak cocok digunakan oleh sejumlah orang yang memiliki kulit sensitif. Nah, di sini pentingnya kamu mencantumkan disclaimer tentang itu.
Jika suatu hari ada konsumen dengan kulit sensitif yang menggunakan produk itu dan kemudian ingin meminta ganti rugi kepadamu, disclaimer dapat mencegahnya.
Bahkan jika oknum tersebut ingin membawanya ke jalur hukum, keberadaan disclaimer dapat menjadi alat bukti untuk membantumu terbebas dari tuntutan.
Selain itu, fungsi lainnya dari disclaimer adalah membuat website menjadi terlihat lebih profesional dan patuh pada hukum.
Cara Membuat Disclaimer
Membuat disclaimer dalam website bisa dilakukan dengan dua cara yaitu generator atau otomatis dan dengan cara manual.
1. Membuat Disclaimer Generator.
– Kunjungi situs Disclaimer Generator .
– Isi data-data yang diminta dari mulai Judul Situs, Link Situs, Link Kontak, Email Kontak dan Centang No Encryption.
– Klik tombol Generator Disclaimer.
– Salin atau Copy seluruh script yang sudah disediakan
– Buat halaman untuk meletakkan script tadi,
– Masuk menu wordpress Laman dan Tambah Baru. Setelah itu buat judul nya Disclaimer dan ubah dari mode Visual jadi Teks dan pastekan script tadi.
– Untuk pengguna blogger, silahkan login akun blogger anda. Setelah itu pilih Laman dan pilih Laman Baru untuk menempatkan script tadi, setelah itu ketikkan judulnya Disclaimer dan ubah mode Compose menjadi HTML dan pastekan script tadi.
2. Membuat Disclaimer Manual
Kamu juga bisa membuat halaman disclaimer sendiri dengan cara manual baik di platform blogspot maupun wordpress. Dengan membuatnya secara manual, kamu bisa mengekspresikan apa yang kamu ingin tertera pada website dan apa yang tidak kamu inginkan.
Contoh Disclaimer
Sebenarnya ada banyak contoh disclaimer pada website, namun berikut ini adalah 3 contoh disclaimer yang umum digunakan.
1. Affiliate and Advertising Disclaimer
Federal Trade Commission (FTC) mewajibkan website menyertakan link afiliasi atau konten bersponsor untuk memposting disclaimer afiliasi yang jelas.
Pedoman FTC mengharuskan pemilik website untuk mengungkapkan apakah mereka menerima kompensasi untuk menggunakan link afiliasi, review, testimoni, atau memberi peringkat produk.
Ketika kamu menulis affiliate and advertising disclaimer, kamu harus menyertakan beberapa hal seperti:
- Pengingat bahwa kamu dapat menggunakan link afiliasi atau menerima kompensasi produk.
- Penjelasan tentang apa itu link afiliasi dan jenis kompensasi lainnya yang mungkin kamu terima.
- Pernyataan bahwa meskipun kamu menerima kompensasi apapun, kamu hanya akan merekomendasikan produk yang kamu dukung dan dianggap layak untuk digunakan.
2. Medical Disclaimer
Medical disclaimer memberi tahu bahwa website kamu tidak memberikan saran medis secara resmi dan jika pembaca menggunakan informasi apapun dari website tersebut, mereka melakukannya dengan risiko mereka sendiri.
Disclaimer jenis ini dapat membantu dan melindungi seseorang dari tanggung jawab atas klaim bahwa saran atau produk yang diberikan menyebabkan masalah bagi mereka.
Ketika menulis medical disclaimer, kamu memerlukan 2 elemen kunci, yaitu:
- Beri tahu pembaca bahwa jika mereka menggunakan informasi, konten, atau produk apapun di websitemu, mereka menggunakannya dengan risiko mereka sendiri.
- Buat pernyataan bahwa pembaca menanggung risiko cedera atau kerusakan akibat penggunaan saran atau produk di websitemu dan bahwa kamu tidak bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.
3. Copyright Disclaimer
Copyright disclaimer merupakan disclaimer untuk menunjukkan kepemilikan atas hak cipta. Terdapat dua jenis copyright disclaimer, yaitu disclaimer yang mengumumkan kepemilikan atas konten yang di post dan disclaimer penggunaan wajar atas karya berhak cipta orang lain.
Kebanyakan yang disertakan dalam website adalah copyright disclaimer yang pertama. Meskipun kamu tidak memerlukan copyright disclaimer untuk melindungi diri sendiri dari pelanggaran hak cipta, namun menyertakan disclaimer dapat mencegah pencurian hak cipta atas karya kamu.
Itu dia informasi yang bisa Socialights berikan. Selamat mencoba!