Menurut sebuah laporan berjudul “Digital 2022 Global Overview Report” oleh Hootsuite dan We Are Social, dari 7,91 Miliar populasi manusia di dunia ada sekitar 62,5% (sekitar 4,95 Miliar) adalah seorang pengguna internet. Hal inilah yang menjadi faktor utama perubahan strategi pemasaran dari konvensional menjadi digital.
Perubahan itu juga mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di Indonesia yang kini mulai terdorong untuk menambah keterampilannya di ranah digital agar memperbesar peluang mendapat pekerjaan.
Untuk menambah wawasan kamu, Socialights telah merangkum hal apa saja yang berkaitan dengan digital campaign, serta faktor apa sih yang mempengaruhi perubahan strategi tersebut.
Apa Itu Digital Campaign?

Hal yang paling menonjol dari kegiatan digital campaign dan metode pemasaran konvensional lainnya terletak pada bagaimana metode ini berjalan. Untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap suatu merek tertentu, perusahaan melakukan promosi tersebut secara online, yang biasanya berupa promosi di postingan media sosial, website, atau email.
Sementara campaign konvensional biasanya berupa banner atau spanduk, membagikan brosur, atau membuat acara-acara yang dihadiri langsung oleh target marketnya.
Namun secara garis besar, digital campaign adalah semua upaya pemasaran dengan memanfaatkan perangkat elektronik dan internet.
Apa Kelebihan Digital Campaign Dari Strategi Campaign Konvensional?

Karena perubahan strategi pemasaran yang terjadi secara beransur, tentunya kamu perlu tahu mengapa digital campaign bisa berdampak ‘lebih’ besar ketimbang pemasaran konvensional. Ada beberapa komponen yang menjadikan metode ini lebih unggul.
Melakukan campaign secara digital akan memakan biaya yang lebih murah. Perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan banyak biaya untuk sewa ruangan, membayar tim yang bertugas disana, serta keperluan lainnya.
Perusahaan hanya membutuhkan beberapa tenaga ahli yang menyusun strategi kreatif dan menyebarkan promosi tersebut di media sosial, seperti yang banyak kamu lihat. Kelebihan digital marketing selanjutnya adalah potensi pertumbuhan drastis dari bisnis yang sedang berjalan, terutama dari segi penjualan.
Jika kamu pandai memanfaatkan platform dan kreatif mengembangnya, banyak pengguna yang akan melihat dan menyukai konten tersebut. Semakin bagus kualitas konten yang kamu pasarkan, kamu akan mendapat semakin banyak pula perhatian yang mendatangkan pelanggan.
Jenis-jenis Digital Campaign

Ada berbagai jenis digital campaign yang bisa kamu coba dan pelajari. Diantaranya:
1. Search Engine Optimization (SEO)
Berbicara mengenai pemasaran secara digital, menggunakan sistem SEO atau search engine optimization adalah jenis yang akan langsung terbesit dalam pikiran banyak orang.
Cara kerja SEO adalah mengoptimalkan kinerja dari konten yang kamu tulis di website agar muncul di pemeringkatan google. Hingga saat ini, pemanfaatan SEO untuk mempromosikan bisnis masih memberikan dampak positif yang signifikan.
2. Search Engine Marketing (SEM)
Selain menggunakan sistem SEO, cara lain yang dapat mendorong website perusahaan mendapat perangkingan dari hasil pencarian google adalah dengan memanfaatkan SEM atau search engine marketing.
Namun sayang, menggunakan sistem SEM membutuhkan pendanaan khusus, berbeda dengan SEO sifatnya tidak berbayar. SEM hanya dapat digunakan ketika kamu membayar spot iklan pada mesin pencari, contohnya dengan memasang Google Ads.
Contoh dari penggunaan sistem SEM adalah artikel yang muncul paling atas dengan label “Ad” atau “Iklan” di samping link dari website. Sementara untuk memastikan iklan kamu bekerja dengan maksimal, kamu membutuhkan strategi pemasaran yang tepat dan target audiens yang sesuai.
3. Email Marketing
Email marketing merupakan bentuk digital campaign yang juga bekerja cukup efektif. Hal ini karena konten promosi yang hendak kamu sampaikan bersifat lebih personal dan sudah pasti terkirim pada alamat penerima.
4. Konten Marketing
Mempromosikan campaign dengan metode konten marketing di media sosial membutuhkan ide-ide yang super menarik agar menyentuh hati para pengguna (audiences).
Jika kamu tidak merancang konten sekreatif mungkin, bisa saja promosikan yang kamu suguhkan langsung di skip begitu saja. Selain menarik, kamu juga perlu memuat informasi penting yang menjadi alasan pengguna melakukan transaksi.
5. Influencer
Jenis digital campaign menggunakan influencer adalah mengajak beberapa influencer untuk berkolaborasi dan mempromosikan produk tersebut. Meski kamu harus mengeluarkan biaya yang ‘lebih’ besar dari metode lainnya, namun menggunakan influencer dapat membangun brand awareness kepada publik dan memperluas target pasar.
Itu dia rangkuman mengenai digital campaign yang telah Socialights rangkum dari berbagai sumber. Setelah membaca ini, kamu tertarik belajar yang mana nih?