Saat ini, berprofesi menjadi seorang YouTuber jadi impian banyak orang.
Nyaris tiap generasi–baik yang berusia muda maupun tua kini berlomba-lomba membuat berbagai konten di YouTube, bahkan gak sedikit anak muda yang punya cita-cita “ingin jadi YouTuber” dan mulai mencari cara untuk itu.
Tetapi, sebetulnya, untuk menjadi seorang YouTuber sukses, gak bisa asal bikin dan mengunggah konten, lho. Diperlukan beberapa plan terjitu supaya konten tersebut punya kualitas dan keunikan yang gak bisa diragukan.
Nah, kalau kamu juga salah satu orang yang mau serius berkarir sebagai konten kreator di YouTube, beberapa tips di bawah ini bisa kamu jadikan acuan, nih. Apa saja? Let’s check this out!
Mengenal Apa Itu Pekerjaan YouTuber

Sebelum kita membahas tentang tips-tips jadi YouTuber andal, kita mulai dulu dari siapa sebetulnya sosok yang disebut “YouTuber”.
Dilansir dari Neal Schaffer, sederhananya, YouTuber adalah orang-orang yang merencanakan, membuat, dan mengunggah konten-konten di platform YouTube.
Konten yang mereka hasilkan tentunya sesuatu yang original, berbeda, dan lebih fresh. Ketika para kreator ini berhasil mengumpulkan banyak subscribers, mereka akan mendapatkan izin untuk memonetisasi akun (channel) mereka sehingga nantinya bisa menghasilkan pundi-pundi uang.
Intinya, boleh dibilang, YouTuber adalah kreator profesional yang mengandalkan YouTube sebagai sumber penghasilan mereka. Kalau sekarang, mungkin Socialty lebih mengenalnya dengan sebutan vlogger, ya.
Bagaimana Cara Jitu untuk Menjadi YouTuber yang Sukses?
Lalu, gimana, sih cara yang paling jitu kalau mau jadi YouTuber? Simak baik-baik beberapa tips-nya di bawah ini:
1. Tentukan Goals

Pertama-tama, kamu mesti tentukan dulu seperti apa goals kamu menjadi kreator di YouTube.
Apakah sekadar ingin menjadi YouTuber sukses? Atau kamu ingin membagikan ilmu di bidang yang kamu tahu kepada masyarakat melalui platform ini?
Dan sebetulnya, seperti apa definisi dan tolak ukur kesuksesan kamu sebagai kreator?
Dengan mengetahui goals, pastinya kamu gak akan merasa kebingungan atau bosan saat menggarap konten, ‘kan?
2. Tentukan Niche Konten yang Paling Diminati
Ini gak kalah penting nih, Socialty. Sebelum membuat konten, tentukan niche–alias topik konten yang mau kamu fokuskan.
Niche sendiri ada berbagai macamnya. Ada travel, kecantikan, fashion, kuliner, hingga kesehatan. Tinggal tentukan saja mana topik yang paling kamu suka dan kuasai, ya!
Kalau sudah menemukan topiknya, kamu juga bisa cek konten-konten kompetitor kamu. Kompetitor ini adalah kreator-kreator yang juga punya topik yang sama dengan kamu.
Dari menganalisa konten milik kompetitor ini, siapa tahu kamu bisa mendapat inspirasi dengan membuat konten yang lebih keren lagi.
3. Buat Persona Audiens

Goals sudah punya, niche juga sudah ada, lalu kira-kira apa lagi, ya?
Tentu saja: bayangkan dan buat sendiri persona audiens kamu.
Misalnya, kamu mau jadi konten kreator yang fokus di bidang beauty. Kamu bisa membayangkan, kemungkinan sebagian besar penikmat konten kamu adalah perempuan dengan rentang usia 18-28 tahun.
Mereka kemungkinan akan menggemari konten-konten berupa rekomendasi skin care, tips make-up look, dan lain-lain.
Dengan memahami target audiens, kamu bisa bikin konten yang paling sesuai dengan apa yang mereka cari.
4. Perencanaan Jadwal Posting Konten
Selain itu, usahakan kamu juga membuat calendar plan untuk publish konten.
Buatlah jadwal yang tersusun rapi tentang konten apa yang mau kamu unggah tiap minggunya, berapa jumlah konten yang diunggah, dan pukul berapa konten tersebut akan di-upload.
5. Investasi Peralatan yang Mendukung

Sebagai kreator profesional, kamu mesti punya tools (peralatan) pendukung seperti kamera, lighting, microphone, tripod, stabilizer kamera, memory card, hingga software edit video dan content design.
6. Pelajari SEO & Algoritma YouTube
Poin keenam juga gak kalah penting, nih. Supaya konten kamu “dikenali” YouTube, kamu juga wajib banget mempelajari algoritma YouTube atau SEO (Search Engine Optimization).
Layaknya Google, YouTube juga termasuk search engine, lho! Makanya, kamu perlu menerapkan teknik SEO dalam konten. Kalau tekniknya tepat, jangan kaget kalau konten kamu bisa cepat viral!
7. Content is King

Apa artinya YouTube kalau tanpa konten?
Nyatanya, istilah “Content is King” memang bukan omong kosong belaka. Pastikan konten yang kamu buat memang high quality, unik, relevan, dan selalu up to date dengan tren-tren terkini.
Perhatikan juga teknik pengambilan gambar dan editing-nya. Semua orang pasti senang dengan visual yang memanjakan mata, deh!
Kalau kamu merasa belum jago mengedit video, kamu juga bisa menyewa jasa videografer yang memang sudah expert.
8. Manfaatkan Shorts
Seperti TikTok dan Instagram Story, Shorts merupakan salah satu fitur YouTube untuk membuat video berdurasi pendek.
Apalagi, sekarang ini orang lebih suka nonton video berdurasi pendek karena lebih to the point dan gak menyita banyak waktu.
Makanya, jangan sia-siakan fitur yang satu ini ya, Socialty!
9. Desain Thumbnail
Saking pentingnya, thumbnail ibarat sebuah sampul buku yang pertama kali dilihat orang.
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk visual. Kalau thumbnail kamu menarik, kamu bisa sukses meng-hook audiens untuk meng-klik, lalu menonton video kamu dari awal sampai akhir.
10. Konsistensi
Tips selanjutnya adalah konsistensi. Konsisten dalam hal upload konten, konsisten pada jam berapa kamu mengunggahnya, dan konsisten dengan niche yang sudah kamu tentukan di awal.
11. Terlibat Aktif dengan Audiens
Menjadi YouTuber bukan cuma persoalan create and posting konten.
Turut terlibat aktif bareng audiens kamu juga penting banget, lho. Mereka pasti senang banget kalau kamu turut membalas komentar, atau sekadar memberikan likes pada komentar yang mereka kirim.
Bukan gak mungkin mereka akan berkembang jadi loyal audience dengan tingkat engagement yang tinggi. Wah, siap-siap banjir fans, nih!
12. Promosikan Konten Kamu

Tips terakhir pun gak boleh kamu lewatkan. Supaya bisa mengenalkan channel kamu dan meraih banyak audiens, jangan lupa untuk mempromosikan saluran YouTube kamu ke berbagai platform–terutama media sosial.
Entah itu Instagram, Twitter, Pinterest, atau TikTok, semuanya bisa kamu manfaatkan. Lebih baik lagi kalau kamu punya situs web sendiri seperti WordPress sebagai media promosi.
Cara Monetisasi YouTube

Menghasilkan uang atas konten yang kamu buat pasti menyenangkan banget, ya! Rasanya semua effort jadi terbayarkan. Tapi, gimana cara memonetisasi channel YouTube kamu?
Daftar AdSense
Mengisi channel dengan berbagai konten berkualitas saja gak cukup. Kamu perlu mendaftar AdSense atau iklan ke YouTube untuk memperoleh bayaran.
Namun, sebelum daftar AdSense, YouTube punya deretan persyaratan yang mesti kamu penuhi lebih dulu, salah satunya adalah akun YouTube harus sudah terverifikasi.
Channel Membership
Melalui membership, itu artinya kamu akan mendapat penghasilan dari akun channel yang berlangganan jadi member channel kamu.
Sama seperti daftar AdSense, membuat channel membership juga harus melewati serangkaian persyaratan ketat.
Membuat Konten Bersponsor
Selain kedua cara di atas, cara memonetisasi YouTube lainnya adalah berkolaborasi bareng YouTuber lain yang niche-nya sama denganmu.
Apalagi kalau kreator tersebut sudah punya jumlah audiens yang besar, kamu bisa menjadikan hal itu kesempatan agar channel kamu makin terekspos.
Dan untuk kebutuhan collab bareng kreator lainnya, kamu bisa manfaatkan platform Socialights yang bisa langsung kamu download di bawah ini.
Nah, itu dia tips-tips jitu yang boleh banget kamu ikuti supaya bisa sukses berkarir jadi seorang YouTuber. Kuncinya cuma dua: konsistensi dan kesabaran karena semua hasil gak ada yang instan.
Semoga artikel ini bermanfaat, ya.