Sebelum memulai sesuatu, penting sekali untuk memiliki pedoman. Pedoman digunakan selama proses menjalani brand. Sehingga, untuk kedepannya kamu akan konsisten dengan apa yang kamu kerjakan. Begitu juga sebelum memulai membuat brand, penting sekali untuk memiliki brand guideline.
Bagi kamu yang penasaran apa itu brand guideline dan pengaplikasiannya, simak artikel berikut ini sampai akhir!
Brand Guideline Adalah

Brand guideline adalah pedoman sebuah brand dalam merepresentasikan brand di depan publik. Seperti color palette, typography, logo, pencitraan, brand tone, brand stationery, gaya dalam menggunakan media sosial, dan tampilan lainnya.
Fungsi utama dalam memiliki brand guideline ialah memperjelas brand identity. Setelah memiliki brand guideline, sebuah brand dapat memulai merancang visual mereka seperti logo, media sosial, sampai iklan. Brand guideline juga berfungsi untuk para karyawan dalam proses bekerjanya agar konsisten dan sejalan. Mulai dari marketer, desain grafis, sampai content writer.
Penerapan Brand Guideline

Terdapat sebuah brand clothing line yang baru merintis. Brand guideline brand tersebut pun menggunakan color palette berwarna earth-tone dan warna monokrom. Sehingga, produk dan wadah promosi harus bernada earth-tone dan monokrom. Hal ini berfungsi untuk membangun citra brand sebagai brand yang identik menggunakan warna earth-tone dan monokrom.
Manfaat Menggunakan Brand Guideline
Berikut adalah dua keuntungan utama jika brand menggunakan brand guideline:
1. Menetapkan standar pada brand
Penetapan standar berfungsi sebagai panduan bagi para karyawan dengan konsisten ketika mengikuti aturan yang sudah ada.
2. Memiliki konsistensi dalam branding
Adapun tiga hal utama yang harus diperhatikan untuk konsisten dalam melakukan branding, yaitu: penyampaian pesan, identitas, dan strategi bisnis. Jika sebuah brand konsisten dalam tiga hal ini, maka target konsumen akan mengetahui dan mengenal brand dengan baik. Hal ini pun akan memberikan pengaruh kepada brand loyalty para customer.
Tahapan Membuat Brand Guideline
Bagi kamu yang ingin membuat brand dan belum memiliki brand guideline, berikut adalah empat tahapan yang dapat kamu ikuti!
1. Mengumpulkan referensi
Usahakan untuk mengumpulkan referensi yang sesuai dengan brand kamu. Setelah itu, kamu dapat memulai dengan menganalisis penggunaan unsur dan efektivitas strategi mereka. Tahapan selanjutnya adalah berdiskusi dengan tim tentang unsur yang digunakan dan efektivitas dalam meraih target audiens.
2. Menentukan 7 Elemen Penting Pada Brand
Berikut adalah 7 elemen penting yang harus didiskusikan saat menetapkan brand guideline:
- Color palette
Kamu dapat memulai dengan menentukan warna primer dan sekunder untuk brand kamu. Warna primer dapat digunakan dalam unsur krusial seperti logo. Sedangkan untuk warna sekunder dapat digunakan pada website dan brosur. Penggunaan warna pun harus terdiri dari warna RGB dan CMYK, agar warna tetap konsisten setelah dicetak dalam bentuk hard copy.
- Tata huruf
Tata huruf pun terdiri dari ukuran font, jenis font, dan tingkat penggunaannya. Tambahkan juga pengkategorian berdasarkan fungsinya, seperti media sosial dan slide presentasi.
- Desain logo

Mengandung pemilihan logo, panduan ukuran, dan opsi warna dan latar belakang. Tambahkan juga panduan pemilihan logo dalam berbagai bentuk dokumen ataupun konten.
- Citra
Berfokus kepada visual yang memperlihatkan citra brand, seperti foto dan icon.
- Brand tone
Penggunaan brand tone mengandung penggunaan rangkaian kata saat menyampaikan pesan dan identitas brand kepada audiens.
- Brand stationery
Berupa blanko surat dan kartu nama. Hal ini pun merupakan unsur krusial karena akan membentuk kesan pertama pada audiens.
- Gaya media sosial
Mengatur pandangan audiens kepada brand berdasarkan tindakan di media sosial. Memiliki panduan dapat memberikan keuntungan bahwa media sosial dapat karyawan kelola. Sehingga, tidak perlu khawatir akan adanya perubahan nuansa ataupun keluar dari identitas brand.
3. Membuat Pedoman untuk Setiap Produk
Produk pun terbagi menjadi produk digital dan produk fisik.
- Produk digital
Pedoman dapat dibuat dengan mengatur layout gambar dan pemilihan tampilan pada website dan media sosial.
- Produk fisik
Pedoman dapat dibuat untuk desain produk dan kemasannya.
4. Membuat Outline
Setiap elemen dari brand guideline pun memiliki outline. Pada pembuatan logo, kamu dapat menyertakan penjelasan terkait makna dari logo tersebut. Outline pada penggunaan logo juga menjelaskan hal yang harus dilakukan dan dihindaridalam membuat logo. Pembuatan outline ditujukan untuk mempermudah pekerjaan karyawan kedepannya.
Itulah hal-hal yang harus kamu ketahui sebelum membuat brand guideline. Setelah mengetahui hal tersebut, apakah kamu sudah siap untuk membuat brand guideline kamu?