Pernahkah kamu mendengar kutipan, “brand loyalty adalah salah satu tingkat kesuksesan tertinggi bagi sebuah brand”. Istilah ini punya makna yang lekat dengan pembelian berulang dari konsumen.
Jadi, dibandingkan brand awareness atau brand engagement, brand loyalty memiliki lebih banyak tanggung jawab untuk mempertahankan konsumen yang sudah ada.
Pada artikel ini, Socialights akan menjelaskan lebih lanjut apa itu brand loyalty dan bagaimana cara meningkatkannya. Sebagai konten kreator, pastikan kamu simak artikel ini agar mengetahui bagaimana cara mempertahankan brand loyalty untuk produk yang kamu promosikan ya.
Apa itu brand loyalty?

Brand loyalty adalah kebiasaan konsumen untuk selalu membeli atau menggunakan produk dari sebuah brand tertentu meski banyak kompetitor yang menawarkan kualitas serupa.
Adapun pernyataan serupa dari Track Maven, brand loyalty merujuk pada kecenderungan konsumen untuk terus membeli produk dari satu brand daripada produk brand lainnya.
Dari dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa brand loyalty adalah kemampuan brand untuk menjaga konsumennya terus memercayai dan melakukan pembelian dari brand tersebut.
Konsumen dengan brand loyalty percaya bahwa brand yang mereka pilih adalah yang terbaik pada kelasnya. Mereka bahkan tidak mempermasalahkan harga atau lamanya proses produksi. Itu karena brand tersebut sudah mereka percaya, jadi konsumen dengan brand loyalty bisa menerimanya.
Tolok ukur brand loyalty tidak sebatas pada peningkatan pendapatan. Lebih dari itu, brand loyalty adalah tentang jumlah konsumen loyal yang lebih tinggi.
Cara Meningkatkan Brand Loyalty

Di tengah banyaknya kompetitor yang meluncurkan produk serupa, suatu brand bisa mempertahankan eksistensinya dengan meningkatkan brand loyalty konsumen.
Simak tips meningkatkan brand loyalty berikut ini:
1. Pahami Apa yang Membuat Konsumen Loyal
Dikutip dari Fortune, sekitar 42% startup mengalami kegagalan bisnis karena target market mereka tidak sesuai dengan produk yang mereka tawarkan.
Oleh karena itu, kamu perlu menentukan dan menyesuaikan hal tersebut sejak sejak awal, siapa target marketmu dan apakah mereka sesuai dengan apa yang brand tawarkan?
Setelah itu, lihat hal apa saja yang membuat konsumen memilih produk dari brandmu. Apakah karena mereka melihat brand dari segi kualitas, harga, atau lainnya?
Pastikan hal apa yang membuat konsumen loyal dan pertahankan hal-hal tersebut. Kamu juga bisa menggunakan jasa influencer, KOL, dan selebritis internet lainnya yang sesuai target marketnya dengan brand yang kamu juga.
2. Tingkatkan Pelayanan Terhadap Konsumen
Ada banyak hal yang bisa memikat hati konsumen dan menjadikannya loyal kepada brandmu, salah satunya memberikan pelayanan yang bagus.
Pelayanan itu juga meliputi banyak hal, seperti penjaga toko yang ramah, layanan pengaduan 24 jam via online, menyediakan posko komplain, dan masih banyak lagi.
Semakin banyak kamu menunjukkan perhatianmu kepada konsumen, kemungkinan besar potensi mereka untuk melakukan brand loyalty juga besar.
3. Mengenalkan Brand Value
Setiap brand tentu memiliki value atau nilainya masing-masing. Selain kualitas dari produk, brand value juga menjadi alasan mengapa konsumen memilih brand tersebut. Mereka percaya bahwa perusahaan memiliki value yang serupa dengan dirinya atau bahkan value yang lebih kuat.
Hal ini bisa diaplikasikan jika seseorang membahas merek sepatu, Nike dan Adidas lah yang memiliki brand value yang besar. Sama halnya dengan merek air mineral, pasti kamu akan langsung mengingat Aqua sebagai mereknya.
Oleh karena itu, kenalkan brand value pada produkmu seluas-luasnya untuk meyakinkan pelanggan bahwa brand kamu adalah pilihan yang paling sesuai untuk mereka.
4. Tingkatkan Brand Engagement
Menggunakan media sosial sebagai medium promosi memang bagus untuk meningkatkan brand engagement. Oleh karena itu, media sosial sangat mempengaruhi strategi marketing yang digunakan oleh beberapa brand.
Kamu juga bisa meningkatkan brand loyalty dengan memanfaatkan brand engagement melalui media sosial. Bagaimana caranya? Kamu harus memberikan update tentang produk terbaru, promo, dan hal-hal semacamnya dengan membuat konten yang menarik dan informatif.
Sampaikan informasi tersebut dalam komunikasi dua arah, seperti memberi ruang diskusi kepada konsumen. Dengan kata lain, kamu tidak hanya sekadar memberikan informasi bagi mereka namun melakukan pendekatan.
5. Gunakan Brand Ambassador
Tidak sedikit konsumen yang tertarik untuk menggunakan brand karena brand ambassador yang dipilih perusahaan. Sebut saja e-commerce Tokopedia yang sukses besar setelah merekrut BTS sebagai brand ambassadornya.
Menurut Tokopedia, artis K-Pop legendaris BTS sesuai dengan visi, misi, dan history dan perusahaan. Oleh sebab itu, untuk menggaet konsumen baru yang bisa mencerminkan brand loyalty, kamu bisa mencari brand ambassador yang menurutmu sejalan dengan visi dan misi brand.
Contoh Brand Loyalty yang Sukses

Contoh pertama kita ambil dari merek smartphone semua influencer, Apple, yang kini sudah memiliki lebih dari 2 miliar pelanggan iPhone.
Hampir setiap tahun perusahaan milik Steve Jobs tersebut meluncurkan koleksi iPhone terbaru dengan peningkatan kualitas. Tidak heran jika banyak orang rela mengantre panjang setiap Apple mengeluarkan edisi smartphone yang terbaru.
Selain karena mereknya, kualitas yang diberikan Apple untuk IPhone juga layak mendapatkan popularitasnya. Berbagai produk Apple mampu menunjang pelanggannya untuk bekerja lebih produktif dan mengalami peningkatan pendapatan.
Pada akhirnya, mereka terus membeli produk Apple untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Selain itu ada minuman soda, Cola-Cola. Coca-Cola berhasil menciptakan branding yang memicu munculnya brand loyalty. Konsumen Coca-Cola seringkali mengasosiasikan minuman tersebut dengan memori dan nostalgia.
Iklan dan campaign yang Coca-Cola lakukan juga berhasil menciptakan image tersebut sehingga brand loyalty dari konsumennya terbentuk. Bahkan, ketika Coca-Cola merilis produk gagal seperti New Coke sekali pun, konsumen setianya tetap memilih brand kesayangannya.