Semakin banyaknya influencer, semakin banyak juga penawaran untuk melakukan brand exposure. Dalam bisnis, hal ini sebenarnya wajar untuk dilakukan karena bertujuan untuk mencari keuntungan. Nah, Socialights kali ini akan mengulas mengenai brand exposure. Kalau kamu pernah dengar, tetapi belum tahu artinya, baca kelanjutan artikel ini ya!
Apa Itu Brand Exposure?
Brand exposure adalah salah satu cara yang dilakukan dalam proses branding. Tujuannya untuk memperkenalkan serta mengiklankan produk kepada khalayak. Dengan adanya brand exposure ini, akan terbentuk awareness terhadap produk tersebut.
Exposure ini sendiri merupakan sebuah popularitas yang diberikan influencer kepada sebuah merk atau produk. Oleh karena itu, teknik marketing bersama influencer dengan cara ini banyak dijumpai di berbagai platform media sosial.
Nah, influencer yang diberikan kepercayaan untuk melakukan exposure dari produk harus memiliki kemampuan mempengaruhi. Kemampuan ini berguna agar brand tetap mendapat keuntungan lewat brand awareness, like, comment, dan sales.
Manfaat Brand Exposure?
Adanya jenis marketing seperti ini tentu memberikan manfaat bagi brand ataupun influencer sendiri. Exposure pada brand memiliki manfaat sesuai dengan marketing funnel berikut ini:
- Brand Awareness
Meningkatkan brand awareness dengan memanfaatkan exposure yang digunakan influencer cukup ampuh. Dengan begitu, produk akan lebih terkenal di kalangan masyarakat.
- Interest
Interest memberikan pencerahan kepada audiens yang sebelumnya telah mengenai produk yang ditawarkan. Ini akan meningkatkan ketertarikan dari audiens untuk mengetahui lebihd dalam soal produk tersebut.
- Consideration
Influencer yang melakukan eksposur terhadap produk bisa meningkatkan bahan pertimbangan audiens untuk membelinya.
- Action
Dalam marketing funnel, manfaat ini ialah manfaat akhir dari adanya marketing dengan exposure. Action berarti audiens melakukan pembelian produk yang dipromosikan.
Tips Kerjasama Meningkatkan Exposure dengan Influencer
Apabila kamu ingin bekerjasama menggunakan exposure, terdapat berbagai hal yang perlu diperhatikan. Ini berlaku baik bagi brand ataupun influencer agar saling menguntungkan.
Ketepatan dalam memilih influencer berpengaruh dalam menyukseskan campaign yang menggunakan marketing exposure ini. Namun, ada faktor-faktor lain sebagai pertimbangan berikut ini.
1. Pilih Influencer lewat Portfolionya
Portfolio penting untuk mengetahui bagaimana kerja dari influencer tersebut. Dalam dunia influencer, kamu bisa melihat engagement rate dan campaign apa saja yang pernah dilakukan oleh influencer.
Jangan lupa juga untuk melihat jumlah followers, like, dan komentar. Influencer yang baik harus memiliki jumlah followers, like, dan komentar yang seimbang. Sebagai contoh, influencer dengan followers di atas 2 juta hanya memiliki jumlah likes sebesar 20.000, hal tersebut tentu tidak wajar karena bisa diindikasikan membeli followers.
2. Riset Audiens
Menyesuaikan audiens influencer dan brand berpotensi meningkatkan hasil dari kerjasama exposure ini. Sebagian besar influencer telah memiliki nichenya. Sebaliknya, apabila audiens dari influencer dan brand tidak sesuai, kerjasama serta campaign jadi kurang maksimal.
Sebagai contoh, David pemilik channel Youtube “Gadgetin” akan lebih dipercaya ketika melakukan review gadget dibandingkan parfum.
3. Perhatikan Kualitas Konten
Kualitas konten yang diunggah untuk mempromosikan produk sangat penting diperhatikan. Tidak hanya dari kualitas gambar, tetapi juga script, video, hingga caption yang menarik mampu mendatangkan audiens.
Dalam hal ini, biasanya brand akan memberikan brief mengenai konten tersebut. Tugas influencer hanya mengeksekusi konten sesuai dengan brief yang diberikan.
4. Sistem Pembayaran dengan Uang atau Barang/Jasa
Melakukan marketing dengan exposure bisa menggunakan dua hal sebagai pembayaran, yakni uang atau barang/jasa. Uang berarti brand tetap memberikan uang selagi influencer memberikan review atau mempromosikan barangnya. Kerjasama seperti ini kerap dilakukan oleh mega influencer.
Sementara itu, terdapat pembayaran dengan barang atau jasa. Biasanya hal ini dilakukan karena saling menguntungkan antara brand dan value. Brand akan mendapatkan promosi dan exposure secara gratis mengenai produknya. Begitupun dengan influencer yang akan mendapatkan barang gratis.
Jadi, brand exposure bukanlah hal buruk di dunia influencer. Bisa dikatakan sebagai teknik marketing yang menguntungkan kedua belah pihak. Selama kedua pihak setuju, brand exposure secara gratis ataupun berbayar sah saja dilakukan. Kamu mau coba?
