Kamu pasti sering mendengar kata algoritma yang ada di media sosial. Mengetahui bagaimana algoritma media sosial sangat penting, terutama untuk para influencer serta content creator. Algoritma bisa membantu kamu dalam menentukan konten yang cocok untuk para audiens.
Jadi, adanya algoritma membuat konten kamu bisa tepat sasaran. Supaya lebih jelas lagi, yuk ketahui seluk beluk algoritma media sosial berikut ini.
Apa Itu Algoritma?
Erat kaitannya dengan pemrograman, secara harfiah algoritma adalah suatu perintah atau instruksi yang sudah terdefinisi dengan jelas serta bertujuan untuk memecahkan suatu permasalahan. Algoritma juga bisa dikatakan sebagai sebuah susunan yang logis dan sistematis untuk memecahkan masalah.
Algoritma bisa terbentuk dari tiga hal dasar, yakni peritah yang disusun secara sistematis, perintah yang menggunakan hitungan beberapa syarat khusus, atau algoritma percabangan yang menggunakan perintah dari beberapa pilihan tersedia.
Mengetahui Algoritma Berdasarkan Media Sosial
Algoritma media sosial berpengaruh dalam mendistribusikan konten kepada setiap pengguna sesuai dengan preferensi pengguna. Apabila kamu sadar, konten yang kamu sering cari akan lebih sering muncul di media sosial. Namun, masing-masing media sosial memiliki algoritma yang berbeda, kamu bisa simak lebih lengkapnya berikut ini.
1. Instagram

Algoritma Instagram bekerja berdasarkan interaksi antar pengguna. Selain itu, ada pengaruh waktu posting yang mana pada jam-jam tertentu akan ramai. Nah, agar algoritma Instagram kamu tetap aman, kamu bisa konsisten pada dua hal yakni membangun interaksi lewat konten dan menentukan jam posting yang tepat.
2. Twitter

Twitter memiliki algoritma yang bisa kamu lihat melalui waktu ataupun topik konten yang relevan dengan minat kamu. Kamu bisa mengatur konten yang ingin dilihat berdasarkan waktu posting terbaru atau bisa juga melalui konten-konten yang relevan dan sedang trending berdasarkan preferensi masing-masing user.
3. Facebook

Intensitas keterlibatan audiens di dalam suatu konten bisa mempengaruhi algoritma Facebook seseorang. Facebook bisa membaca konten mana yang diminati oleh seseorang lewat jangka waktu orang berada di konten tersebut. Sebagai contoh, apabila ada konten video dengan durasi singkat bertemakan video lucu dan kamu menontonnya berulang-ulang. Besar kemungkinan Facebook akan merekomendasikan hal serupa.
4. Youtube

Youtube merupakan platform yang mengedepankan video sebagai kontennya. Algoritma Youtube akan bekerja sesuai dengan konten apa yang paling sering ditonton oleh pengguna. Jadi, konten algoritma di Youtube bergantung pada relevansi dan minat para penggunanya.
Cara Kerja Algoritma di Media Sosial
Dengan memahami kerja algoritma, kamu akan lebih mudah dalam menyusun konten sesuai dengan target audiens. Akan tetapi, kamu bisa loh membuat algoritma Instagram bekerja sesuai dengan keinginanmu agar bisa langsung di arahkan kepada target audiens. Kamu bisa perhatikan cara berikut ini.
1. Membangun Interaksi serta Keterlibatan Audiens

Interaksi dan keterlibatan audiens dalam konten bisa mempengaruhi algoritma Instagram mereka. Nah, kamu bisa manfaatkan hal ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang menarik minat para audiens. Sebagai contoh, kamu bisa manfaatkan fitur Q&A Instagram untuk berinteraksi serta mengetahui konten apa yang sebenarnya diinginkan oleh audiens.
2. Gunakan Hastag

Hastag atau tagar dapat membantu dalam mengidentifikasi konten berdasarkan kategorinya. Selain itu, penggunaan hastag berpotensi membuat konten masuk ke dalam user pengguna dengan minat serupa. Sebagai contoh, kamu adalah influencer dengan niche berupa beauty, kamu bisa gunakan hastag yang ada hubungannya dengan kecantikan seperti #makeup, #skincare, dan sebagainya.
3. Perhatikan Waktu Upload

Meski tidak ada batas waktu dalam bermedia sosial, tetapi ada jam-jam tertentu di mana traffic media sosial sangat tinggi. Dengan begitu, konten yang diunggah bisa menghasilkan impression serta engagement yang tinggi juga apabila kamu mengunggah di waktu tersebut. Tujuannya agar lebih efektif dalam menjangkau audiens.
4. Lakukan Eksperimen Konten

Tidak semua konten akan berhasil pada tahap pertama. Maka dari itu, kamu bisa melakukan eksperimen konten agar bisa mencapai algoritma yang diinginkan dengan berbagai cara yang sudah disebutkan di atas. Apabila konten kamu belum sesuai target, kamu bisa bereksperimen terus menerus supaya mencapai target konten yang diinginkan.
Nah, setelah mengetahui seputar algoritma kamu langsung bisa mempraktikkannya, nih, ke dalam konten yang kamu buat.